(jabarsatu.id),
Majalengka - Dampak negatif akibat kebanyakan minum bubble tea sering terjadi.
Banyak orang dilarikan ke rumah sakit, bahkan sampai tak bisa berjalan
karenanya.
Bubble tea merupakan
minuman manis yang hingga kini masih punya banyak penggemar. Paduan rasa manis
dengan topping mutiara tapioka kenyal ini membuat bubble tea nikmat sebagai
pelepas dahaga.
Minuman yang diracik dari teh dan susu
ini berasal dari Taiwan. Tak hanya teh dan susu, ada juga beragam rasa lainnya
yang tentunya menyegarkan.
Saking nikmatnya bubble tea, banyak orang menggemarinya. Bahkan sampai
ketagihan dan mengonsumsi bubble tea setiap hari.
Hal ini tentu menyebabkan banyak masalah
kesehatan. Buktinya dialami oleh remaja laki-laki dan wanita yang ada di
beberapa negara seperti China dan Hong Kong. Kasus terbaru dialami seorang
remaja pria asal China. Remaja berusia 18 tahun di kota Foshan, Guangdong,
China ini harus dilarikan ke rumah sakit lantaran setiap harinya mengonsumsi
bubble tea.
Setidaknya remaja pria itu mengonsumsi satu gelas bubble tea setiap
harinya. Bubble tea yang ia konsumsi tersebut tinggi gula dan kalori.
Hasilnya ia mengalami kelumpuhan pada
kaki dan tangannya. Beberapa jari milik remaja laki-laki itu juga mengalami
pembengkakkan.
Pihak rumah sakit menjelaskan kalau remaja laki-laki itu menunjukkan gejala sakit di sekujur tubuhnya. Ada juga kemerahan dan pembengkakkan di area persendian hingga kadar asam urat yang tinggi.
Saat ini remaja pria itu sedang diberikan perawatan. Ia mendapat obat
anti-inflamasi dan telah berhasil mengurangi angka asam uratnya.
Sebelum adanya kasus ini, ada juga remaja wanita yang mengalami koma
setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya. Pemicunya adalah kebiasaan
mengonsumsi 2 gelas bubble tea per hari. (Andri)
Sumber :duniakesehatan