(jabarsatu.id),
Argentina - Bintang Barcelona Lionel Messi (32)
diucap oleh asisten pelatih timnas Argentina Claudio Gugnali tidak dihormati
orang-orang sepak bola di tanah kelahirannya.
Nama besar Messi di kancah dunia
bersama Blaugrana tidak berlaku di Argentina. Karena, La Pulga, julukan Lionel
Messi, belum mempersembahkan satu trofi untuk La Albiceleste.
Akibat
kegagalannya memberikan trofi untuk Tim Tango, sejumlah pihak di Argentina
kerap mengkritik penyerang berusia 32 tahun tersebut.
Sikap
tersebut dikecam oleh asisten pelatih timnas Argentina Claudio Gugnali yang
menyebut orang-orang tidak lagi menghormati Messi meski ia tidak berhenti
bermain dan menjadi kapten untuk timnas Argentina
"Saya
tidak tahu apakah Messi lahir di negara yang tepat, karena saya tidak melihat
bahwa orang-orang sepak bola menghormatinya atau menikmatinya dengan cara yang
seharusnya dilakukan," ujar Gugnali kepada Segundo Tiempo dikutip
dari Sportskeeda.
Sejak debut bersama timnas Argentina pada Agustus 2005 lalu,
Messi sudah tampil dalam 138 pertandingan dengan mencetak 70 gol.
Prestasi
terbaik Messi bersama timnas Argentina hanya empat kali runner-up,
tiga kali di Copa America dan sekali di Piala Dunia 2014 saat itu kalah dari
Jerman 0-1.
"Saya
tidak tahu berapa kali lagi pemain dengan kualitas seperti ini akan muncul,
yang tumbuh dan berlatih bersama. Itu semua sangat menyenangkan," tutur
Gugnali.
"Kenangan
yang menyenangkan, tidak banyak celaan karena kembali mencapai posisi final
setelah 24 tahun. Itu diraih dengan identitas, dengan dukungan total dari
rakyat dan kenyataannya kami berpeluang menjadi juara dunia," kata Gugnali
menambahkan.
Meski demikian, Gugnali tidak
menyangkal bahwa tim selevel Argentina selayaknya bisa menjuarai Copa America
yang terakhir kali mereka raih pada 1993 lalu. Akan tetapi, dalam empat
kesempatan berikutnya di final, Argentina harus puas di posisi runner-up. (Redaksi)