(jabarsatu.id), Spanyol – Untuk yang ke-34 kalinya Real Madrid
menjuarai LaLiga Spanyol, tapi titel LaLiga tahun ini terasa istimewa. Karena ada
perjalanan nyaris setahun yang mesti dilewati.
Gelar juara
LaLiga musim ini diamankan Real Madrid kemenangan 2-1 atas Villarreal (Jumat, 17/7/2020)
dini hari WIB, atau 16 Juli waktu setempat.
Dengan
tambahan tiga angka, Real Madrid mengoleksi
86 poin sampai dengan berakhirnya jornada ke-37 LaLiga. Pencapaian itu sudah
tak lagi bisa dikejar oleh sang seteru abadi yang juga kembali jadi rival utama
musim ini yaitu Barcelona.
Titel
teranyar Real Madrid menambah koleksi gelar juara di ajang Liga Spanyol. El
Real kini sudah menjuarai sebanyak 34 kali, dan menjadi runner-up pada 23
kesempatan lain. Mengungguli Barcelona yang menjadi tim tersukses kedua dalam
hal raihan jumlah gelar juara Liga Spanyol dengan jumlah 26 gelar juara plus 26
kali jadi runner-up.
Sekalipun nyaris tiga lusin trofi juara Liga Spanyol, Real
Madrid akan terus mengenang gelar juara musim ini. Secara khusus karena titel
ini baru bisa diraih setelah melewati perjalanan nyaris setahun.
Real Madrid
mengawali LaLiga musim ini dengan mengalahkan Celta Vigo dengan skor 3-1 pada
tanggal 17 Agustus lalu, atau tepatnya 11 bulan lalu. Musim ini memang beda
dari biasa, lazimnya kompetisi di Spanyol habis pada bulan Mei setiap tahunnya,
tidak dengan musim 2019/2020 yang sempat ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.
LaLiga 2019/2020 terhenti usai jornada ke-27 pada awal bulan
Maret lalu. Kompetisi baru bisa dilanjutkan lagi di pertengahan bulan Juni. Yang
menarik, masa jeda kompetisi ini tampaknya sukses dirancang Zinedine Zidane sebagai
pelatih dalam menyusun strategi sehingga Real Madrid mampu menjuarai LaLiga.
Beda dengan Barcelona yang kehilangan momentum akibat terdampak lockdown.
Barcelona
dan Real Madrid terus bersaingan sepanjang musim. El Barca sebenarnya mampu
mengungguli El Real usai jornada ke-27 alias tepat sebelum musim ditangguhkan.
Saat itu Barca unggul poin 58-56 atas Madrid.
Yang
kemudian menjadi pembeda yaitu El Real langsung tancap gas setelah liga dilanjutkan
kembali, sedangkan El Barca malah tertatih-tatih sepanjang musim. Madrid mampu sapu
bersih kemenangan dalam 10 laga setelah lockdown. Sedangkan Barca malah
melewatinya dengan tiga hasil seri yang kemudian ditumbangkan Osasuna dini hari
kemarin.
Saat LaLiga
musim ini dilanjutkan kembali, Real Madrid mampu menambah poin maksimal 30
angka. Diwaktu yang bersamaan, Barcelona justru hanya mampu mengoleksi 21 poin
tambahan (6 kali menang, 3 kali seri, 1 kali kalah). Hal itu yang membedakan
akhir perjalanan Madrid dan Barcelona, sejak memulai musim LaLiga nyaris satu
tahun lalu. Real Madrid akhirnya menjuarai LaLiga dan Barca harus rela menjadi
runner-up. (Redaksi)