(Jabarsatu.id), Cilimus - Mendengar nama krupuk, yang terbayang di benak kita pasti bentuknya bulat, persegi empat atau pipih. Dan rasanya pun bermacam-macam, ada yang hambar dan ada yang rasa ikan.
Tapi di
tangan Kang Uyin hasilnya menjadi berbeda, ia mengatakan, “Krupuk yang di
buatnya merupakan inovatif baru dalam menyiasati pasar supaya menarik, karena
hampir sepuluh tahun belakangan usaha krupuk di Desa Timbang kec.Cigandamekar terjadi
persaingan tidak sehat saling menjatuhkan harga. Hingga pengusaha krupuk mengalami
ke hancuran.selama sepuluh tahun lebih”.
“Untuk mensiasati hal ini, harus memutar otak mencari cara yang inovatif . Akhirnya dibuatlah krupuk dalam bentuk yang unik dan menarik, yaitu dalam bentuk bulat seperti bola pingpong. Ternyata mendapat respon pasar yang baik, kini tiap harinya menerima pesanan rata rata 50 kantong dengan harga Rp. 10 000 per kantong langsung beli di tempat”. Ujarnya.
“Untuk pengerjaan, masih di kerjakan bersama anggota keluarga. Belum memperkejakan orang luar atau warga sekitar, karena dikhawatirkan akan meniru usahanya hingga akan jadi saingan tidak sehat”. Ucapnya.
“Soal rasa,
krupuk yang dibuatnya dari bahan yang bekualitas dan daging ikan laut yang
segar dan sehat. Dengan tekstur rasa khas gurih hingga di sukai konsumen. Diharapkan
dari hasil inovasinya bisa mengangkat kembali citra desa sebagai penghasil
krupuk”. Pungkasnya. (Kang Zen-Amujan)